Kamis, 23 Juni 2016

Lactobacillus 4



Sebelumnya http://cintailahususmu.blogspot.com/2016/06/lactobacillus-3.html

Manfaat bakteri Lactobacillus Bulgaricus

- Astri Yulianti

Bakteri Lactobacillus bulgaricus dikenal pertama kali pada 1905 oleh Stamen Grigorov, seorang dokter asal Bulgaria, saat menganalisis yoghurt. Pada penelitian tersebut, Grigorov mengidentifikasi sejenis mikroba yang memakan laktosa dan mengeluarkan asam laktat. Asam laktat tersebut tidak hanya berperan mengawetkan susu, tetapi mendegradasi laktosa sehingga susu bisa dikonsumsi oleh orang yang intoleran terhadap susu

Manfaat Bakteri Lactobacillus bulgaricus untuk kesehatan manusia adalah sebagai berikut :


  • Meningkatkan kemampuan usus besar menyerap zat mutagenik dan mencegah kanker.
  • Meningkatkan kekebalan tubuh dengan kandungan zat antitumor.
  • Alternatif untuk diet sehat karena memiliki kandungan gizi sangat tinggi, sedangkan kandungan lemaknya justru rendah.
  • Menurunkan risiko infeksi candida pada penderita diabetes.
  • Mencegah osteoporosis.


Lactobacillus bulgaricus termasuk dalam golongan asam laktat. Bakteri asam laktat sebagai mikroorganisme yang berperan besar dalam kehidupan manusia memiliki tiga keunggulan di antaranya:
Bakteri asam laktat memiliki efisiensi yang tinggi karena mampu beradaptasi dengan berbagai kondisi lingkungan.

Bakteri asam laktat keberadaannya sangat melimpah, karena mampu diperoleh dari berbagai sumber yang ada di muka bumi, seperti makanan, minuman, sayur, maupunbuah.
Ketersediaan yang sangat mencukupi dan pengolahaannya yang mudah, membuat bakteri asam laktat memiliki potensi besar untuk dikembangkan baik dalam industrikecil, menengah maupun besar.

Peranan bakteri Lactobaccilus bulgaricus pada Pembuatan Yogurt


Yoghurt merupakan salah satu hasil olahan susu yang mengalami fermentasi akibat dari aktivitas enzim yang dihasilkan oleh bakteri Streptococcus thermopilus dan Lactobacillus bulgaricus. Yoghurt biasanya digunakan sebagai sajian bagi orang-orang yang ingin melangsingkan tubuh. Sajian yang dihasilkan dari susu fermentasi ini diduga ditemukan semenjak dihasilkannya susu domba di Mesopotamia sekitar 5000 tahun SM yang disimpan dalam suatu ruangan yang hangat dan kemudian terbentuk gumpalan susu.
Proses pembuatan sajian yang memiliki rasa yang asam ini biasanya menggunakan kultur campuran antara bakteri Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermopilus sebagai starter.

Klasifikasi bakteri Lactobacillus bulgaricus adalah sebagai berikut :


Kingdom         : Prokariotik
Divisio             : Schizophyta
Kelas               : Eubacteriales
Familia            : Lactobacillaceae
Genus              : Lactobacillus
Spesies            : Lactobacillus bulgaricus

Kultur ini dapat menghasilkan enzim yang mejadikan susu memiliki tingkat keasaman yang rendah. Kerja dari kultur tersebut saling melengkapi antara bakteri Lactobacillus bulgaricusdengan Streptococcus thermopilus. Kultur ditambahkan setelah susu dipanaskan pada suhu 90OC selama 15-30 menit dan kemudian didinginkan hingga suhu 43 OC. Fermentasi dimulai ketika aktifitas dari bakteri Streptococcus thermopilus merubah laktosa (gula susu) menjadi asam laktat dan menurunkan keasaman susu hingga 5-5,5. Pada saat itu juga kecenderungan untuk terjadinya reaksi-reaksi kimia yang dapat merugikan pada produk akhir mulai dihambat. Bakteri Lactobacillus bulgaricus mulai beraktifitas mensekresikan enzimnya untuk menurunkan keasaman hingga 3,8-4,4 dan menciptakan cita rasa khas yoghurt setelah keasaman mencapai 5-5,5.

http://astriyulianti71.blogspot.co.id/2012/11/manfaat-bakteri-lactobacillus-bulgaricus.html









Lactobacillus 3


Sebelumnya http://cintailahususmu.blogspot.co.id/2016/06/lactobacillus-2.html

Pengertian Lactobacillus Acidophilus


Lactobacillus acidophilus adalah bakteri yang hidup di dalam saluran pencernaan. Pada jumlah yang ideal, keberadaan bakteri ini dapat bermanfaat baik bagi sistem pencernaan manusia. Selain itu, terdapat pula pada saluran kencing. Bakteri ini dikenal sebagai probiotik.

Lactobacillus acidophilus berperan dalam merawat, mencegah, dan menyembuhkan saluran pencernaan akibat infeksi bakteri parasit, seperti penyakit diare. Bakteri ini juga dapat digunakan untuk mengobati gangguan pada organ reproduksi serta saluran kencing melalui diagnosis dan anjuran yang sesuai dari dokter.

Makanan-makanan yang difermentasikan seperti yoghurt, acar, kefir atau susu sapi fermentasi, dan produk-produk yang terbuat dari kacang kedelai juga memiliki kandungan Lactobacillus acidophilus serta bakteri-bakteri lain yang berguna bagi sistem cerna tubuh. Dalam bentuk obat, bakteri ini biasanya digabungkan dengan bakteri-bakteri dan zat lainnya.

Tentang Lactobacillus acidophilus


Jenis obat Probiotik; Regulator, antiflatulen, dan antiinflamasi saluran pencernaan
Golongan Obat bebas dan resep
Manfaat

  • Menjaga kesehatan saluran cerna pada anak dan dewasa
  • Mencegah dan mengobati diare
Dikonsumsi oleh Dewasa dan anak.
Bentuk Bubuk dan tablet.

Peringatan:


  • Wanita yang merencanakan kehamilan, hamil atau menyusui dan anak-anak, khususnya bayi berusia di bawah tiga bulan, tidak disarankan mengonsumsi obat ini tanpa sepengetahuan dokter.
  • Penderita intoleransi laktosa.
  • Penderita diare yang telah berlangsung lebih dari dua hari atau yang memiliki gangguan lain pada daerah perut.
  • Pasien yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang rendah.
  • Pasien yang memiliki gangguan pada sistem reproduksi maupun saluran kemih.
  • Dilarang mengonsumsi Lactobacillus acidophilus tanpa diagnosis dan anjuran dokter.

Dosis Lactobacillus acidophilus


Dosis awal Lactobacillus acidophilus adalah sebesar satu gram baik pada dewasa maupun anak-anak. Pada pasien dewasa, obat ini diberikan sebanyak tiga kali per hari dan dua kali per hari bagi pasien anak-anak.

Lactobacillus acidophilus dapat diberikan bersamaan dengan makanan maupun tanpa makanan. Baca keterangan pada kemasan dan perhatikan dosis yang dianjurkan sebelum mengonsumsi obat ini.

Mengonsumsi Lactobacillus acidophilus dengan Benar


Penderita intoleransi laktosa tidak dianjurkan untuk mengonsumsi Lactobacillus acidophilus tanpa melalui konsultasi dokter. Obat ini mungkin dapat memicu reaksi alergi bagi pasien tersebut dan pasien yang memiliki alergi lain. Pasien juga disarankan untuk memberi tahu dokter mengenai riwayat penyakit dan pengobatan yang dimiliki pada tiap kunjungan kesehatan yang dilakukan.

Penghentian, penggantian, dan pengubahan dosis Lactobacillus acidophilus tidak disarankan tanpa melalui konsultasi dokter.

Bagi pasien yang lupa mengonsumsi atau menggunakan Lactobacillus acidophilus, disarankan segera melakukannya begitu teringat jika jadwal dosis berikutnya tidak terlalu dekat. Jangan menggandakan dosis Lactobacillus acidophilus pada jadwal berikutnya untuk mengganti dosis yang terlewat.

Kenali Efek Samping dan Bahaya Lactobacillus acidophilus


Efek samping berupa alergi serius yang disebabkan oleh Lactobacillus acidophilus merupakan kasus yang jarang ditemukan. Namun obat ini dapat meningkatkan gas yang ada di dalam perut pasien yang selanjutnya akan berkurang begitu tubuh beradaptasi dengan pengobatan. Temui dokter jika keadaan ini berlangsung lebih lama atau pasien mengalami gejala-gejala lain, seperti demam, ruam, pusing, sesak napas, serta pembengkakan pada wajah, tenggorokan, atau lidah.

http://www.alodokter.com/lactobacillus-acidophilus



Selanjutnya




Lactobacillus 2


Sebelumnya http://cintailahususmu.blogspot.com/2016/06/lactobacillus-1.html

Apa Itu Lactobacillus

- Tedi Mulyadi

Lactobacillus adalah genus bakteri yang besar dengan sejumlah aplikasi yang menarik. Bakteri dalam genus ini umumnya jinak, dan benar-benar menguntungkan, di sarankan untuk digunakan karena dirancang untuk meningkatkan kesehatan.

Beberapa penggunaan secara konvensional yang umum dari bakteri Lactobacillus meliputi pemulihan yang normal flora usus setelah infeksi berat dan pengobatan bakteri vaginosis.

Bakteri dalam genus ini berbentuk batang, dan mereka dapat membentuk rantai panjang antara satu dengan sama lain ketika menjajah sesuatu. Mereka adalah gram positif, dan aerobik, membutuhkan udara untuk bertahan hidup.

Bakteri Lactobacillus merupakan klasifikasi yang lebih besar dari bakteri yang dikenal sebagai bakteri asam laktat karena mereka menghasilkan asam laktat sebagai produk sampingan ketika mereka makan. Dalam kasus Lactobacillus, bakteri hidup pada gula, mengubahnya menjadi asam laktat dan berbagai senyawa lainnya.

Dengan “lacto,” yang berarti “susu”, bakteri Lactobacillus menyukai susu. Beberapa spesies dapat menyebabkan susu menjadi asam, sementara yang lain digunakan untuk menghasilkan produk susu olahan seperti keju dan yoghurt. Lactobacillus acidophilus adalah spesies yang sangat terkenal dan digunakan untuk menghasilkan berbagai makanan olahan. Lactobacillus juga dapat digunakan dalam acar dan olahan makanan dan minuman, mulai dari bir untuk asinan kubis. Bakteri ini sengaja dimasukan untuk proses fermentasi.

Selain menyukai susu, bakteri ini juga memakan lapisan usus, di mana mereka memberikan sejumlah manfaat kepada tubuh. Bakteri Lactobacillus membantu dalam memecah makanan, membuat pencernaan lebih efisien dan memastikan bahwa orang-orang mendapatkan manfaat gizi makanan yang mereka konsumsi. Bakteri ini juga tampaknya efektif dalam tersedak dan mengkeluarkan spesies yang tidak diinginkan, karena mereka menciptakan lingkungan asam yang tidak diinginkan untuk beberapa bakteri lain dan organisme seperti ragi tertentu. Dengan kata lain, mereka adalah tetangga yang baik dalam usus.

Banyak yang diketahui tentang bakteri Lactobacillus, karena orang telah menggunakan bantuan bakteri dalam produksi pangan selama berabad-abad. Beberapa spesies telah diurutkan secara genetik, dan peneliti terus mengungkap lebih lanjut tentang anggota dunia bakteri.

Ilmuwan Makanan mempelajari bakteri ini untuk menentukan bagaimana mereka bekerja dan untuk meningkatkan keamanan pangan dengan memastikan bahwa bakteri hanya diperkenalkan dengan makanan, dan anggota komunitas medis tertarik pada aplikasi medis potensial persiapan Lactobacillus.

http://www.sridianti.com/apa-itu-lactobacillus.html




Selanjutnya http://cintailahususmu.blogspot.com/2016/06/lactobacillus-3.html




Rabu, 22 Juni 2016

Lactobacillus 1



Lactobacillus


Lactobacillus adalah genus bakteri gram-positif , anaerobik fakultatif atau mikroaerofilik. Genus bakteri ini membentuk sebagian besar dari kelompok bakteri asam laktat, dinamakan demikian karena kebanyakan anggotanya dapat mengubah laktosa dan gula lainnya menjadi asam laktat. Kebanyakan dari bakteri ini umum dan tidak berbahaya bagi kesehatan. Dalam manusia, bakteri ini dapat ditemukan di dalam vagina dan sistem pencernaan, di mana mereka bersimbiosis dan merupakan sebagian kecil dari flora usus. Banyak spesies dari Lactobacillus memiliki kemampuan membusukkan materi tanaman yang sangat baik. Produksi asam laktatnya membuat lingkungannya bersifat asam dan mengganggu pertumbuhan beberapa bakteri merugikan. Beberapa anggota genus ini telah memiliki genom sendiri.

Produksi makanan


Beberapa spesies Lactobacillus sering digunakan untuk industri pembuatan yogurt, keju, sauerkraut, acar, bir, anggur (minuman), cuka, kimchi, cokelat, terasi dan makanan hasil fermentasi lainnya, termasuk juga pakan hewan, seperti silase. Ada pula roti adonan asam, dibuat dengan "kultur awal", yang merupakan kultur simbiotik antara ragi dengan bakteri asam laktat yang berkembang di media pertumbuhan air dan tepung. Laktobasili, terutama L. casei dan L. brevis, adalah dua dari sekian banyak organisme yang membusukkan bir. Cara kerja spesies ini adalah dengan menurunkan pH bahan fermentasinya dengan membentuk asam laktat.

Probiotik dan bioterapi


Beberapa Lactobacillus spp. dan bakteri asam laktat lainnya mungkin memiliki potensi untuk pengobatan dan terapi, termasuk pereda rasa nyeri, anti-kanker, dan kemampuan lainnya. Studi riset telah mendemonstrasikan efek perlindungan sebagian jenis bakteri ini memiliki pengaruh anti-tumor dan anti-kanker. Pengaturan asupan makanan membantu tubuh bertahan dari risiko jenis kanker tertentu dan menekan kejadian tumor kolonik, volum dan kemampuan membelah yang dirangsang berbagai zat karsinogen. Pemberian beberapa jenis bakteri secara oral dapat efektif menurunkan formasi ikatan ADN, memperbaiki kerusakan ADN dan mencegah lesi yang putatif preneoplastik, seperti abberant crypt foci yang dirangsang zat kimia karsinogen di sistem pencernaan. Laporan juga menunjukkan beberapa kultur yang diberikan pada hewan menghambat tumor hati, usus besar, anus, dan kelenjar susu, menekankan potensi efek sistemis dari probiotik dengan aktivitas anti-neoplastik.

Laktobasili juga digunakan untuk mengembalikan keseimbangan fisiologis tertentu seperti ekosistem vagina (Ginoflora). Peran mereka adalah (1) secara fisis melindungi epitelium vagina dengan membangun lapisan tebal yang memisahkan epitelium dengan patogen, (2) secara fisiologis menjaga keseimbangan ekosistem vagina dengan mempertahankan pH pada ~4,5 dan (3) membentuk hidrogen peroksida yang melawan patogen.

https://id.wikipedia.org/wiki/Lactobacillus





Lactobacillus is a type of bacteria. There are lots of different species of lactobacillus. These are "friendly" bacteria that normally live in our digestive, urinary, and genital systems without causing disease. Lactobacillus is also in some fermented foods like yogurt and in dietary supplements.

Lactobacillus is used for treating and preventing diarrhea, including infectious types such as rotaviral diarrhea in children and traveler's diarrhea. It is also used to prevent and treat diarrhea associated with using antibiotics.

Some people use lactobacillus for general digestion problems; irritable bowel syndrome (IBS); colic in babies; Crohn's disease; inflammation of the colon; and a serious gut problem called necrotizing enterocolitis (NEC) in babies born prematurely. Lactobacillus is also used for infection with Helicobacter pylori, the type of bacteria that causes ulcers, and also for other types of infections including urinary tract infections (UTIs), vaginal yeast infections, to prevent the common cold in adults, and to prevent respiratory infections in children attending daycare centers. It is also being tested to prevent serious infections in people on ventilators.

Lactobacillus is used for skin disorders such as fever blisters, canker sores, eczema (allergic dermatitis); and acne.

It is also used for high cholesterol, lactose intolerance, Lyme disease, hives, and to boost the immune system.

Women sometimes use lactobacillus suppositories to treat vaginal infections and urinary tract infections (UTIs).

There are concerns about the quality of some lactobacillus products. Some products labeled to contain Lactobacillus acidophilus actually contain no lactobacillus acidophilus, or they contain a different strain of lactobacillus such as Lactobacillus bulgaricus. Some products are contaminated with “unfriendly” bacteria.

How does it work?

Many bacteria and other organisms live in our bodies normally. "Friendly" bacteria such as lactobacillus can help us break down food, absorb nutrients, and fight off "unfriendly" organisms that might cause diseases such as diarrhea.

http://www.webmd.com/vitamins-supplements/ingredientmono-790-lactobacillus.aspx?activeingredientid=790&activeingredientname=lactobacillus




Selanjutnya http://cintailahususmu.blogspot.com/2016/06/lactobacillus-2.html






Selasa, 21 Juni 2016

Lactobacillus Sporogenes 3


Sebelumnya http://cintailahususmu.blogspot.com/2016/06/lactobacillus-sporogenes-2.html

What is Lactobacillus Sporogenes?

Lactobacillus sporogenes is a common name used to incorrectly categorize Bacillus coagulans, a type of bacteria that reportedly improves the pain associated with Irritable Bowel Syndrome (IBS). It is categorized as a lactic acid-forming bacterial species because it produces lactic acid when it ferments and breaks down glucose. It was first identified by scientists in 1933.

The sporogens part of lactobacillus sporogenes is derived from its ability to produce spores, which can multiply and spread. The sporogenes thrive best in temperatures ranging from 95 to 122°F (30 to 55°C). Characteristically, these resemble small, pill-shaped rods, which can interconnect and form long chains. They thrive in conditions with an acidity measure (pH) of 5.5 to 6.5, which is a common pH level in the stomach and intestines.

Reproductively, lactobacillus sporogenes thrives and multiplies in the stomach. Scientists have observed it can inhibit the multiplication of harmful pathogens, protecting the stomach from ailments such as diarrhea, constipation, or stomach cramps. From there, it multiplies and usually enters the intestinal tract, where it may have a preventative effect against potentially dangerous pathogens.

According to researchers, lactobacillus sporogenes may improve several health conditions. It has been clinically shown to reduce abdominal pain associated with IBS, a commonly reported symptom. It can also improve the proliferation of flora in the vaginal canal, preventing vaginal infections. Some evidence also suggests it can increase the body's immune response by inhibiting dangerous pathogens from infecting the stomach or intestinal tract.

In animal studies, lactobacillus sporogenes has been shown to reduce cholesterol levels. Food containing it, such as fermented milk, have been shown to lower cholesterol levels in rats. Researchers hypothesize that the sporogenes binds to cholesterol in the intestinal tract, preventing it from filtering into the blood. Researchers stress that these findings have not been replicated in humans, however.

In the Western world, lactobacillus sporogenes is considered generally recognized as safe (GRAS) by the U.S. Food and Drug Administration (FDA). The European Food Safety Authority (EFSA) has also included it on their Qualified Presumption of Safety (QPS) list, due to its reported safety. Lactobacillus sporogeens is commonly used in diet and health supplements that claim to promote intestinal flora. It is also approved by both the U.S. and European Union for use on livestock.

Some health companies claim lactobacillus sporogenes can also promote weight loss. Although it may prevent diarrhea, constipation, or stomach cramps, it has never been clinically indicated as an effective aid for weight loss. It is also commonly used in colon cleansers, which claim it can detoxify the colon. There have been virtually no studies proving it can remove or reduce intestinal toxins, and some experts argue these toxins don't even exist.

http://www.wisegeek.com/what-is-lactobacillus-sporogenes.htm







Lactobacillus Sporogenes 2


Sebelumnya http://cintailahususmu.blogspot.com/2016/06/lactobacillus-sporogenes.html

Benefits of Lactobacillus sporogenes as a probiotic

Clinical studies have revealed that L. sporogenes can be successfully implanted in the intestine. As explained in an earlier section, L. sporogenes satisfies the essential requirements of an efficient probiotic. Preparations of L. sporogenes in pharmaceutical dosage forms such as tablets, capsules, dried granules or powder have the following characteristics:

Contain a large number of viable lactobacilli that retain viability during preparation in pharmaceutical dosage forms and during storage before consumption. The spores are thermostable as against viable L. acidophilus cells which may not withstand lyophilization.

Survive in gastric secretions and bile of the upper digestive tract and reach the intestine safely.

Settle in the digestive tract and produce enough lactic acid and other antagonistic substances to inhibit the growth of pathogenic bacteria.

Being sporulated, they germinate under favorable conditions and produce sufficient viable cells which proliferate and perform vital healthful functions as described earlier. In addition, L. sporogenes spores are semi-resident and are slowly excreted out of the body (7 days after discontinuation of administration).

Lactobacillus sporogenes is a universally occurring, beneficial bacteria.  L.  sporogenes is a probiotic which supports the growth of friendly bacteria and helps maintain a healthy balance of microflora in the intestinal environment.  Unlike other strains of lactobacillus, L.  sporogenes does not require refrigeration to maintain its peak potency (as measured by live colony forming units, CFUís). 

http://www.forresthealth.com/lactobacillus-sporogenes.html




Selanjutnya http://cintailahususmu.blogspot.com/2016/06/lactobacillus-sporogenes-3.html




Lactobacillus Sporogenes 1



Lactobacillus Sporogenes (Bacillus Coagulans)


Swanson Probiotics


  • Specialized probiotic support for your gastrointestinal health
  • Spore-forming probiotic delivers distinct advantages of viability and efficacy
  • Greater shelf life with no need for refrigeration

"...I also take the Swanson 60 billion probiotic but I think this one helps in a different way. I ordered more so I think it's a good addition to my supplement regimen." ~product review by multigrandma
In the century since Nobel Laureate Elie Metchnikoff first developed the use of beneficial bacteria to bolster human health, researchers have identified hundreds of probiotic species, but one stands apart from the other in terms of viability and efficacy: Lactobacillus Sporogenes. This extraordinary probiotic was first identified in 1933 and named Lactobacillus sporogenes in recognition of its unique spore-forming capabilities, which give it some distinct advantages over other probiotic species.

In its spore phase, this bacterium is able to withstand higher temperatures than common probiotics like L. acidophilus, which greatly increases its shelf-life and eliminates the need for refrigeration. Plus, in spore form the organisms are protected from degradation by stomach acids, enabling them to reach the lower GI tract intact—something many others fail to achieve. Once there, they become active lactic acid producing probiotics, helping to maintain a healthy microbial balance for comfortable gastrointestinal function.

Give your gut a real advantage with new Lactobacillus Sporogenes from Swanson Probiotics—the superior, stable, spore-form probiotic that delivers viable nourishment you can depend on for lower GI health and comfort.

Other ingredients: Microcrystalline cellulose (plant fiber), hypromellose (vegetable capsule), maltodextrin, silica, rice extract.

Suggested Use: As a dietary supplement, take one veggie capsule per day with water.


Why Shop Swanson® Brands?

"With my personal 100% money-back satisfaction guarantee, you have nothing to lose and great savings to gain."
Lee Swanson, Founder of Swanson Health Products

Risk-Free Purchase Guarantee on Swanson Probiotics Lactobacillus Sporogenes (Bacillus Coagulans)

If you are dissatisfied for any reason, we'll give you a full refund and pay return shipping.
http://www.swansonvitamins.com/swanson-probiotics-lactobacillus-sporogenes-60-veg-caps




Selanjutnya http://cintailahususmu.blogspot.co.id/2016/06/lactobacillus-sporogenes-2.html