Rabu, 22 Juni 2016

Lactobacillus 1



Lactobacillus


Lactobacillus adalah genus bakteri gram-positif , anaerobik fakultatif atau mikroaerofilik. Genus bakteri ini membentuk sebagian besar dari kelompok bakteri asam laktat, dinamakan demikian karena kebanyakan anggotanya dapat mengubah laktosa dan gula lainnya menjadi asam laktat. Kebanyakan dari bakteri ini umum dan tidak berbahaya bagi kesehatan. Dalam manusia, bakteri ini dapat ditemukan di dalam vagina dan sistem pencernaan, di mana mereka bersimbiosis dan merupakan sebagian kecil dari flora usus. Banyak spesies dari Lactobacillus memiliki kemampuan membusukkan materi tanaman yang sangat baik. Produksi asam laktatnya membuat lingkungannya bersifat asam dan mengganggu pertumbuhan beberapa bakteri merugikan. Beberapa anggota genus ini telah memiliki genom sendiri.

Produksi makanan


Beberapa spesies Lactobacillus sering digunakan untuk industri pembuatan yogurt, keju, sauerkraut, acar, bir, anggur (minuman), cuka, kimchi, cokelat, terasi dan makanan hasil fermentasi lainnya, termasuk juga pakan hewan, seperti silase. Ada pula roti adonan asam, dibuat dengan "kultur awal", yang merupakan kultur simbiotik antara ragi dengan bakteri asam laktat yang berkembang di media pertumbuhan air dan tepung. Laktobasili, terutama L. casei dan L. brevis, adalah dua dari sekian banyak organisme yang membusukkan bir. Cara kerja spesies ini adalah dengan menurunkan pH bahan fermentasinya dengan membentuk asam laktat.

Probiotik dan bioterapi


Beberapa Lactobacillus spp. dan bakteri asam laktat lainnya mungkin memiliki potensi untuk pengobatan dan terapi, termasuk pereda rasa nyeri, anti-kanker, dan kemampuan lainnya. Studi riset telah mendemonstrasikan efek perlindungan sebagian jenis bakteri ini memiliki pengaruh anti-tumor dan anti-kanker. Pengaturan asupan makanan membantu tubuh bertahan dari risiko jenis kanker tertentu dan menekan kejadian tumor kolonik, volum dan kemampuan membelah yang dirangsang berbagai zat karsinogen. Pemberian beberapa jenis bakteri secara oral dapat efektif menurunkan formasi ikatan ADN, memperbaiki kerusakan ADN dan mencegah lesi yang putatif preneoplastik, seperti abberant crypt foci yang dirangsang zat kimia karsinogen di sistem pencernaan. Laporan juga menunjukkan beberapa kultur yang diberikan pada hewan menghambat tumor hati, usus besar, anus, dan kelenjar susu, menekankan potensi efek sistemis dari probiotik dengan aktivitas anti-neoplastik.

Laktobasili juga digunakan untuk mengembalikan keseimbangan fisiologis tertentu seperti ekosistem vagina (Ginoflora). Peran mereka adalah (1) secara fisis melindungi epitelium vagina dengan membangun lapisan tebal yang memisahkan epitelium dengan patogen, (2) secara fisiologis menjaga keseimbangan ekosistem vagina dengan mempertahankan pH pada ~4,5 dan (3) membentuk hidrogen peroksida yang melawan patogen.

https://id.wikipedia.org/wiki/Lactobacillus





Lactobacillus is a type of bacteria. There are lots of different species of lactobacillus. These are "friendly" bacteria that normally live in our digestive, urinary, and genital systems without causing disease. Lactobacillus is also in some fermented foods like yogurt and in dietary supplements.

Lactobacillus is used for treating and preventing diarrhea, including infectious types such as rotaviral diarrhea in children and traveler's diarrhea. It is also used to prevent and treat diarrhea associated with using antibiotics.

Some people use lactobacillus for general digestion problems; irritable bowel syndrome (IBS); colic in babies; Crohn's disease; inflammation of the colon; and a serious gut problem called necrotizing enterocolitis (NEC) in babies born prematurely. Lactobacillus is also used for infection with Helicobacter pylori, the type of bacteria that causes ulcers, and also for other types of infections including urinary tract infections (UTIs), vaginal yeast infections, to prevent the common cold in adults, and to prevent respiratory infections in children attending daycare centers. It is also being tested to prevent serious infections in people on ventilators.

Lactobacillus is used for skin disorders such as fever blisters, canker sores, eczema (allergic dermatitis); and acne.

It is also used for high cholesterol, lactose intolerance, Lyme disease, hives, and to boost the immune system.

Women sometimes use lactobacillus suppositories to treat vaginal infections and urinary tract infections (UTIs).

There are concerns about the quality of some lactobacillus products. Some products labeled to contain Lactobacillus acidophilus actually contain no lactobacillus acidophilus, or they contain a different strain of lactobacillus such as Lactobacillus bulgaricus. Some products are contaminated with “unfriendly” bacteria.

How does it work?

Many bacteria and other organisms live in our bodies normally. "Friendly" bacteria such as lactobacillus can help us break down food, absorb nutrients, and fight off "unfriendly" organisms that might cause diseases such as diarrhea.

http://www.webmd.com/vitamins-supplements/ingredientmono-790-lactobacillus.aspx?activeingredientid=790&activeingredientname=lactobacillus




Selanjutnya http://cintailahususmu.blogspot.com/2016/06/lactobacillus-2.html






Tidak ada komentar:

Posting Komentar