Kamis, 23 Juni 2016

Lactobacillus 4



Sebelumnya http://cintailahususmu.blogspot.com/2016/06/lactobacillus-3.html

Manfaat bakteri Lactobacillus Bulgaricus

- Astri Yulianti

Bakteri Lactobacillus bulgaricus dikenal pertama kali pada 1905 oleh Stamen Grigorov, seorang dokter asal Bulgaria, saat menganalisis yoghurt. Pada penelitian tersebut, Grigorov mengidentifikasi sejenis mikroba yang memakan laktosa dan mengeluarkan asam laktat. Asam laktat tersebut tidak hanya berperan mengawetkan susu, tetapi mendegradasi laktosa sehingga susu bisa dikonsumsi oleh orang yang intoleran terhadap susu

Manfaat Bakteri Lactobacillus bulgaricus untuk kesehatan manusia adalah sebagai berikut :


  • Meningkatkan kemampuan usus besar menyerap zat mutagenik dan mencegah kanker.
  • Meningkatkan kekebalan tubuh dengan kandungan zat antitumor.
  • Alternatif untuk diet sehat karena memiliki kandungan gizi sangat tinggi, sedangkan kandungan lemaknya justru rendah.
  • Menurunkan risiko infeksi candida pada penderita diabetes.
  • Mencegah osteoporosis.


Lactobacillus bulgaricus termasuk dalam golongan asam laktat. Bakteri asam laktat sebagai mikroorganisme yang berperan besar dalam kehidupan manusia memiliki tiga keunggulan di antaranya:
Bakteri asam laktat memiliki efisiensi yang tinggi karena mampu beradaptasi dengan berbagai kondisi lingkungan.

Bakteri asam laktat keberadaannya sangat melimpah, karena mampu diperoleh dari berbagai sumber yang ada di muka bumi, seperti makanan, minuman, sayur, maupunbuah.
Ketersediaan yang sangat mencukupi dan pengolahaannya yang mudah, membuat bakteri asam laktat memiliki potensi besar untuk dikembangkan baik dalam industrikecil, menengah maupun besar.

Peranan bakteri Lactobaccilus bulgaricus pada Pembuatan Yogurt


Yoghurt merupakan salah satu hasil olahan susu yang mengalami fermentasi akibat dari aktivitas enzim yang dihasilkan oleh bakteri Streptococcus thermopilus dan Lactobacillus bulgaricus. Yoghurt biasanya digunakan sebagai sajian bagi orang-orang yang ingin melangsingkan tubuh. Sajian yang dihasilkan dari susu fermentasi ini diduga ditemukan semenjak dihasilkannya susu domba di Mesopotamia sekitar 5000 tahun SM yang disimpan dalam suatu ruangan yang hangat dan kemudian terbentuk gumpalan susu.
Proses pembuatan sajian yang memiliki rasa yang asam ini biasanya menggunakan kultur campuran antara bakteri Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermopilus sebagai starter.

Klasifikasi bakteri Lactobacillus bulgaricus adalah sebagai berikut :


Kingdom         : Prokariotik
Divisio             : Schizophyta
Kelas               : Eubacteriales
Familia            : Lactobacillaceae
Genus              : Lactobacillus
Spesies            : Lactobacillus bulgaricus

Kultur ini dapat menghasilkan enzim yang mejadikan susu memiliki tingkat keasaman yang rendah. Kerja dari kultur tersebut saling melengkapi antara bakteri Lactobacillus bulgaricusdengan Streptococcus thermopilus. Kultur ditambahkan setelah susu dipanaskan pada suhu 90OC selama 15-30 menit dan kemudian didinginkan hingga suhu 43 OC. Fermentasi dimulai ketika aktifitas dari bakteri Streptococcus thermopilus merubah laktosa (gula susu) menjadi asam laktat dan menurunkan keasaman susu hingga 5-5,5. Pada saat itu juga kecenderungan untuk terjadinya reaksi-reaksi kimia yang dapat merugikan pada produk akhir mulai dihambat. Bakteri Lactobacillus bulgaricus mulai beraktifitas mensekresikan enzimnya untuk menurunkan keasaman hingga 3,8-4,4 dan menciptakan cita rasa khas yoghurt setelah keasaman mencapai 5-5,5.

http://astriyulianti71.blogspot.co.id/2012/11/manfaat-bakteri-lactobacillus-bulgaricus.html









Lactobacillus 3


Sebelumnya http://cintailahususmu.blogspot.co.id/2016/06/lactobacillus-2.html

Pengertian Lactobacillus Acidophilus


Lactobacillus acidophilus adalah bakteri yang hidup di dalam saluran pencernaan. Pada jumlah yang ideal, keberadaan bakteri ini dapat bermanfaat baik bagi sistem pencernaan manusia. Selain itu, terdapat pula pada saluran kencing. Bakteri ini dikenal sebagai probiotik.

Lactobacillus acidophilus berperan dalam merawat, mencegah, dan menyembuhkan saluran pencernaan akibat infeksi bakteri parasit, seperti penyakit diare. Bakteri ini juga dapat digunakan untuk mengobati gangguan pada organ reproduksi serta saluran kencing melalui diagnosis dan anjuran yang sesuai dari dokter.

Makanan-makanan yang difermentasikan seperti yoghurt, acar, kefir atau susu sapi fermentasi, dan produk-produk yang terbuat dari kacang kedelai juga memiliki kandungan Lactobacillus acidophilus serta bakteri-bakteri lain yang berguna bagi sistem cerna tubuh. Dalam bentuk obat, bakteri ini biasanya digabungkan dengan bakteri-bakteri dan zat lainnya.

Tentang Lactobacillus acidophilus


Jenis obat Probiotik; Regulator, antiflatulen, dan antiinflamasi saluran pencernaan
Golongan Obat bebas dan resep
Manfaat

  • Menjaga kesehatan saluran cerna pada anak dan dewasa
  • Mencegah dan mengobati diare
Dikonsumsi oleh Dewasa dan anak.
Bentuk Bubuk dan tablet.

Peringatan:


  • Wanita yang merencanakan kehamilan, hamil atau menyusui dan anak-anak, khususnya bayi berusia di bawah tiga bulan, tidak disarankan mengonsumsi obat ini tanpa sepengetahuan dokter.
  • Penderita intoleransi laktosa.
  • Penderita diare yang telah berlangsung lebih dari dua hari atau yang memiliki gangguan lain pada daerah perut.
  • Pasien yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang rendah.
  • Pasien yang memiliki gangguan pada sistem reproduksi maupun saluran kemih.
  • Dilarang mengonsumsi Lactobacillus acidophilus tanpa diagnosis dan anjuran dokter.

Dosis Lactobacillus acidophilus


Dosis awal Lactobacillus acidophilus adalah sebesar satu gram baik pada dewasa maupun anak-anak. Pada pasien dewasa, obat ini diberikan sebanyak tiga kali per hari dan dua kali per hari bagi pasien anak-anak.

Lactobacillus acidophilus dapat diberikan bersamaan dengan makanan maupun tanpa makanan. Baca keterangan pada kemasan dan perhatikan dosis yang dianjurkan sebelum mengonsumsi obat ini.

Mengonsumsi Lactobacillus acidophilus dengan Benar


Penderita intoleransi laktosa tidak dianjurkan untuk mengonsumsi Lactobacillus acidophilus tanpa melalui konsultasi dokter. Obat ini mungkin dapat memicu reaksi alergi bagi pasien tersebut dan pasien yang memiliki alergi lain. Pasien juga disarankan untuk memberi tahu dokter mengenai riwayat penyakit dan pengobatan yang dimiliki pada tiap kunjungan kesehatan yang dilakukan.

Penghentian, penggantian, dan pengubahan dosis Lactobacillus acidophilus tidak disarankan tanpa melalui konsultasi dokter.

Bagi pasien yang lupa mengonsumsi atau menggunakan Lactobacillus acidophilus, disarankan segera melakukannya begitu teringat jika jadwal dosis berikutnya tidak terlalu dekat. Jangan menggandakan dosis Lactobacillus acidophilus pada jadwal berikutnya untuk mengganti dosis yang terlewat.

Kenali Efek Samping dan Bahaya Lactobacillus acidophilus


Efek samping berupa alergi serius yang disebabkan oleh Lactobacillus acidophilus merupakan kasus yang jarang ditemukan. Namun obat ini dapat meningkatkan gas yang ada di dalam perut pasien yang selanjutnya akan berkurang begitu tubuh beradaptasi dengan pengobatan. Temui dokter jika keadaan ini berlangsung lebih lama atau pasien mengalami gejala-gejala lain, seperti demam, ruam, pusing, sesak napas, serta pembengkakan pada wajah, tenggorokan, atau lidah.

http://www.alodokter.com/lactobacillus-acidophilus



Selanjutnya




Lactobacillus 2


Sebelumnya http://cintailahususmu.blogspot.com/2016/06/lactobacillus-1.html

Apa Itu Lactobacillus

- Tedi Mulyadi

Lactobacillus adalah genus bakteri yang besar dengan sejumlah aplikasi yang menarik. Bakteri dalam genus ini umumnya jinak, dan benar-benar menguntungkan, di sarankan untuk digunakan karena dirancang untuk meningkatkan kesehatan.

Beberapa penggunaan secara konvensional yang umum dari bakteri Lactobacillus meliputi pemulihan yang normal flora usus setelah infeksi berat dan pengobatan bakteri vaginosis.

Bakteri dalam genus ini berbentuk batang, dan mereka dapat membentuk rantai panjang antara satu dengan sama lain ketika menjajah sesuatu. Mereka adalah gram positif, dan aerobik, membutuhkan udara untuk bertahan hidup.

Bakteri Lactobacillus merupakan klasifikasi yang lebih besar dari bakteri yang dikenal sebagai bakteri asam laktat karena mereka menghasilkan asam laktat sebagai produk sampingan ketika mereka makan. Dalam kasus Lactobacillus, bakteri hidup pada gula, mengubahnya menjadi asam laktat dan berbagai senyawa lainnya.

Dengan “lacto,” yang berarti “susu”, bakteri Lactobacillus menyukai susu. Beberapa spesies dapat menyebabkan susu menjadi asam, sementara yang lain digunakan untuk menghasilkan produk susu olahan seperti keju dan yoghurt. Lactobacillus acidophilus adalah spesies yang sangat terkenal dan digunakan untuk menghasilkan berbagai makanan olahan. Lactobacillus juga dapat digunakan dalam acar dan olahan makanan dan minuman, mulai dari bir untuk asinan kubis. Bakteri ini sengaja dimasukan untuk proses fermentasi.

Selain menyukai susu, bakteri ini juga memakan lapisan usus, di mana mereka memberikan sejumlah manfaat kepada tubuh. Bakteri Lactobacillus membantu dalam memecah makanan, membuat pencernaan lebih efisien dan memastikan bahwa orang-orang mendapatkan manfaat gizi makanan yang mereka konsumsi. Bakteri ini juga tampaknya efektif dalam tersedak dan mengkeluarkan spesies yang tidak diinginkan, karena mereka menciptakan lingkungan asam yang tidak diinginkan untuk beberapa bakteri lain dan organisme seperti ragi tertentu. Dengan kata lain, mereka adalah tetangga yang baik dalam usus.

Banyak yang diketahui tentang bakteri Lactobacillus, karena orang telah menggunakan bantuan bakteri dalam produksi pangan selama berabad-abad. Beberapa spesies telah diurutkan secara genetik, dan peneliti terus mengungkap lebih lanjut tentang anggota dunia bakteri.

Ilmuwan Makanan mempelajari bakteri ini untuk menentukan bagaimana mereka bekerja dan untuk meningkatkan keamanan pangan dengan memastikan bahwa bakteri hanya diperkenalkan dengan makanan, dan anggota komunitas medis tertarik pada aplikasi medis potensial persiapan Lactobacillus.

http://www.sridianti.com/apa-itu-lactobacillus.html




Selanjutnya http://cintailahususmu.blogspot.com/2016/06/lactobacillus-3.html




Rabu, 22 Juni 2016

Lactobacillus 1



Lactobacillus


Lactobacillus adalah genus bakteri gram-positif , anaerobik fakultatif atau mikroaerofilik. Genus bakteri ini membentuk sebagian besar dari kelompok bakteri asam laktat, dinamakan demikian karena kebanyakan anggotanya dapat mengubah laktosa dan gula lainnya menjadi asam laktat. Kebanyakan dari bakteri ini umum dan tidak berbahaya bagi kesehatan. Dalam manusia, bakteri ini dapat ditemukan di dalam vagina dan sistem pencernaan, di mana mereka bersimbiosis dan merupakan sebagian kecil dari flora usus. Banyak spesies dari Lactobacillus memiliki kemampuan membusukkan materi tanaman yang sangat baik. Produksi asam laktatnya membuat lingkungannya bersifat asam dan mengganggu pertumbuhan beberapa bakteri merugikan. Beberapa anggota genus ini telah memiliki genom sendiri.

Produksi makanan


Beberapa spesies Lactobacillus sering digunakan untuk industri pembuatan yogurt, keju, sauerkraut, acar, bir, anggur (minuman), cuka, kimchi, cokelat, terasi dan makanan hasil fermentasi lainnya, termasuk juga pakan hewan, seperti silase. Ada pula roti adonan asam, dibuat dengan "kultur awal", yang merupakan kultur simbiotik antara ragi dengan bakteri asam laktat yang berkembang di media pertumbuhan air dan tepung. Laktobasili, terutama L. casei dan L. brevis, adalah dua dari sekian banyak organisme yang membusukkan bir. Cara kerja spesies ini adalah dengan menurunkan pH bahan fermentasinya dengan membentuk asam laktat.

Probiotik dan bioterapi


Beberapa Lactobacillus spp. dan bakteri asam laktat lainnya mungkin memiliki potensi untuk pengobatan dan terapi, termasuk pereda rasa nyeri, anti-kanker, dan kemampuan lainnya. Studi riset telah mendemonstrasikan efek perlindungan sebagian jenis bakteri ini memiliki pengaruh anti-tumor dan anti-kanker. Pengaturan asupan makanan membantu tubuh bertahan dari risiko jenis kanker tertentu dan menekan kejadian tumor kolonik, volum dan kemampuan membelah yang dirangsang berbagai zat karsinogen. Pemberian beberapa jenis bakteri secara oral dapat efektif menurunkan formasi ikatan ADN, memperbaiki kerusakan ADN dan mencegah lesi yang putatif preneoplastik, seperti abberant crypt foci yang dirangsang zat kimia karsinogen di sistem pencernaan. Laporan juga menunjukkan beberapa kultur yang diberikan pada hewan menghambat tumor hati, usus besar, anus, dan kelenjar susu, menekankan potensi efek sistemis dari probiotik dengan aktivitas anti-neoplastik.

Laktobasili juga digunakan untuk mengembalikan keseimbangan fisiologis tertentu seperti ekosistem vagina (Ginoflora). Peran mereka adalah (1) secara fisis melindungi epitelium vagina dengan membangun lapisan tebal yang memisahkan epitelium dengan patogen, (2) secara fisiologis menjaga keseimbangan ekosistem vagina dengan mempertahankan pH pada ~4,5 dan (3) membentuk hidrogen peroksida yang melawan patogen.

https://id.wikipedia.org/wiki/Lactobacillus





Lactobacillus is a type of bacteria. There are lots of different species of lactobacillus. These are "friendly" bacteria that normally live in our digestive, urinary, and genital systems without causing disease. Lactobacillus is also in some fermented foods like yogurt and in dietary supplements.

Lactobacillus is used for treating and preventing diarrhea, including infectious types such as rotaviral diarrhea in children and traveler's diarrhea. It is also used to prevent and treat diarrhea associated with using antibiotics.

Some people use lactobacillus for general digestion problems; irritable bowel syndrome (IBS); colic in babies; Crohn's disease; inflammation of the colon; and a serious gut problem called necrotizing enterocolitis (NEC) in babies born prematurely. Lactobacillus is also used for infection with Helicobacter pylori, the type of bacteria that causes ulcers, and also for other types of infections including urinary tract infections (UTIs), vaginal yeast infections, to prevent the common cold in adults, and to prevent respiratory infections in children attending daycare centers. It is also being tested to prevent serious infections in people on ventilators.

Lactobacillus is used for skin disorders such as fever blisters, canker sores, eczema (allergic dermatitis); and acne.

It is also used for high cholesterol, lactose intolerance, Lyme disease, hives, and to boost the immune system.

Women sometimes use lactobacillus suppositories to treat vaginal infections and urinary tract infections (UTIs).

There are concerns about the quality of some lactobacillus products. Some products labeled to contain Lactobacillus acidophilus actually contain no lactobacillus acidophilus, or they contain a different strain of lactobacillus such as Lactobacillus bulgaricus. Some products are contaminated with “unfriendly” bacteria.

How does it work?

Many bacteria and other organisms live in our bodies normally. "Friendly" bacteria such as lactobacillus can help us break down food, absorb nutrients, and fight off "unfriendly" organisms that might cause diseases such as diarrhea.

http://www.webmd.com/vitamins-supplements/ingredientmono-790-lactobacillus.aspx?activeingredientid=790&activeingredientname=lactobacillus




Selanjutnya http://cintailahususmu.blogspot.com/2016/06/lactobacillus-2.html






Selasa, 21 Juni 2016

Lactobacillus Sporogenes 3


Sebelumnya http://cintailahususmu.blogspot.com/2016/06/lactobacillus-sporogenes-2.html

What is Lactobacillus Sporogenes?

Lactobacillus sporogenes is a common name used to incorrectly categorize Bacillus coagulans, a type of bacteria that reportedly improves the pain associated with Irritable Bowel Syndrome (IBS). It is categorized as a lactic acid-forming bacterial species because it produces lactic acid when it ferments and breaks down glucose. It was first identified by scientists in 1933.

The sporogens part of lactobacillus sporogenes is derived from its ability to produce spores, which can multiply and spread. The sporogenes thrive best in temperatures ranging from 95 to 122°F (30 to 55°C). Characteristically, these resemble small, pill-shaped rods, which can interconnect and form long chains. They thrive in conditions with an acidity measure (pH) of 5.5 to 6.5, which is a common pH level in the stomach and intestines.

Reproductively, lactobacillus sporogenes thrives and multiplies in the stomach. Scientists have observed it can inhibit the multiplication of harmful pathogens, protecting the stomach from ailments such as diarrhea, constipation, or stomach cramps. From there, it multiplies and usually enters the intestinal tract, where it may have a preventative effect against potentially dangerous pathogens.

According to researchers, lactobacillus sporogenes may improve several health conditions. It has been clinically shown to reduce abdominal pain associated with IBS, a commonly reported symptom. It can also improve the proliferation of flora in the vaginal canal, preventing vaginal infections. Some evidence also suggests it can increase the body's immune response by inhibiting dangerous pathogens from infecting the stomach or intestinal tract.

In animal studies, lactobacillus sporogenes has been shown to reduce cholesterol levels. Food containing it, such as fermented milk, have been shown to lower cholesterol levels in rats. Researchers hypothesize that the sporogenes binds to cholesterol in the intestinal tract, preventing it from filtering into the blood. Researchers stress that these findings have not been replicated in humans, however.

In the Western world, lactobacillus sporogenes is considered generally recognized as safe (GRAS) by the U.S. Food and Drug Administration (FDA). The European Food Safety Authority (EFSA) has also included it on their Qualified Presumption of Safety (QPS) list, due to its reported safety. Lactobacillus sporogeens is commonly used in diet and health supplements that claim to promote intestinal flora. It is also approved by both the U.S. and European Union for use on livestock.

Some health companies claim lactobacillus sporogenes can also promote weight loss. Although it may prevent diarrhea, constipation, or stomach cramps, it has never been clinically indicated as an effective aid for weight loss. It is also commonly used in colon cleansers, which claim it can detoxify the colon. There have been virtually no studies proving it can remove or reduce intestinal toxins, and some experts argue these toxins don't even exist.

http://www.wisegeek.com/what-is-lactobacillus-sporogenes.htm







Lactobacillus Sporogenes 2


Sebelumnya http://cintailahususmu.blogspot.com/2016/06/lactobacillus-sporogenes.html

Benefits of Lactobacillus sporogenes as a probiotic

Clinical studies have revealed that L. sporogenes can be successfully implanted in the intestine. As explained in an earlier section, L. sporogenes satisfies the essential requirements of an efficient probiotic. Preparations of L. sporogenes in pharmaceutical dosage forms such as tablets, capsules, dried granules or powder have the following characteristics:

Contain a large number of viable lactobacilli that retain viability during preparation in pharmaceutical dosage forms and during storage before consumption. The spores are thermostable as against viable L. acidophilus cells which may not withstand lyophilization.

Survive in gastric secretions and bile of the upper digestive tract and reach the intestine safely.

Settle in the digestive tract and produce enough lactic acid and other antagonistic substances to inhibit the growth of pathogenic bacteria.

Being sporulated, they germinate under favorable conditions and produce sufficient viable cells which proliferate and perform vital healthful functions as described earlier. In addition, L. sporogenes spores are semi-resident and are slowly excreted out of the body (7 days after discontinuation of administration).

Lactobacillus sporogenes is a universally occurring, beneficial bacteria.  L.  sporogenes is a probiotic which supports the growth of friendly bacteria and helps maintain a healthy balance of microflora in the intestinal environment.  Unlike other strains of lactobacillus, L.  sporogenes does not require refrigeration to maintain its peak potency (as measured by live colony forming units, CFUís). 

http://www.forresthealth.com/lactobacillus-sporogenes.html




Selanjutnya http://cintailahususmu.blogspot.com/2016/06/lactobacillus-sporogenes-3.html




Lactobacillus Sporogenes 1



Lactobacillus Sporogenes (Bacillus Coagulans)


Swanson Probiotics


  • Specialized probiotic support for your gastrointestinal health
  • Spore-forming probiotic delivers distinct advantages of viability and efficacy
  • Greater shelf life with no need for refrigeration

"...I also take the Swanson 60 billion probiotic but I think this one helps in a different way. I ordered more so I think it's a good addition to my supplement regimen." ~product review by multigrandma
In the century since Nobel Laureate Elie Metchnikoff first developed the use of beneficial bacteria to bolster human health, researchers have identified hundreds of probiotic species, but one stands apart from the other in terms of viability and efficacy: Lactobacillus Sporogenes. This extraordinary probiotic was first identified in 1933 and named Lactobacillus sporogenes in recognition of its unique spore-forming capabilities, which give it some distinct advantages over other probiotic species.

In its spore phase, this bacterium is able to withstand higher temperatures than common probiotics like L. acidophilus, which greatly increases its shelf-life and eliminates the need for refrigeration. Plus, in spore form the organisms are protected from degradation by stomach acids, enabling them to reach the lower GI tract intact—something many others fail to achieve. Once there, they become active lactic acid producing probiotics, helping to maintain a healthy microbial balance for comfortable gastrointestinal function.

Give your gut a real advantage with new Lactobacillus Sporogenes from Swanson Probiotics—the superior, stable, spore-form probiotic that delivers viable nourishment you can depend on for lower GI health and comfort.

Other ingredients: Microcrystalline cellulose (plant fiber), hypromellose (vegetable capsule), maltodextrin, silica, rice extract.

Suggested Use: As a dietary supplement, take one veggie capsule per day with water.


Why Shop Swanson® Brands?

"With my personal 100% money-back satisfaction guarantee, you have nothing to lose and great savings to gain."
Lee Swanson, Founder of Swanson Health Products

Risk-Free Purchase Guarantee on Swanson Probiotics Lactobacillus Sporogenes (Bacillus Coagulans)

If you are dissatisfied for any reason, we'll give you a full refund and pay return shipping.
http://www.swansonvitamins.com/swanson-probiotics-lactobacillus-sporogenes-60-veg-caps




Selanjutnya http://cintailahususmu.blogspot.co.id/2016/06/lactobacillus-sporogenes-2.html




Irritable Bowel Syndrome 7


Sebelumnya http://cintailahususmu.blogspot.com/2016/06/irritable-bowel-syndrome-6.html

Lacbon


KOMPOSISI
Spora aktif Lactobacillus sporogenes lebih dari 50 juta.

INDIKASI
Katar (radang selaput lendir dengan pengeluaran getah radang) pada usus, diare, susah buang air besar, fermentasi pada usus tidak normal, dispepsia dan gangguan gizi pada bayi, regulasi usus.

KEMASAN
Tablet 100 biji (10 strip @ 10 butir)

DOSIS
• Dewasa : 3 kali sehari 2-4 tablet.
• Anak-anak : 3 kali sehari 1-2 tablet.
• Bayi : 3 kali sehari 1 tablet.



Irritable Bowel Syndrome 6


Buscopan 10 mg


Buscopan 10 mg Tablets are indicated for the relief of spasm of the genito-urinary tract or gastro- intestinal tract and for the symptomatic relief of Irritable Bowel Syndrome.


INDIKASI DAN KONTRAINDIKASI



Buscopan adalah obat merk dagang produksi PT. Boehringer Ingelheim yang mengandung Hyoscine Butylbromide 10 mg. Obat ini termasuk golongan anti-kolinergik atau anti-spasmodik. Hyoscine berfungsi mengurangi kontraksi otot polos organ – organ di perut sehingga diindikasikan untuk meredakan nyeri perut akibat keram pada otot lambung, otot usus, saluran kencing, kantung kencing, kantung empedu, dan rahim. Penyakit yang merupakan indikasi penggunaan obat ini antara lain batu ginjal dan saluran kencing, batu empedu, nyeri menstruasi, gastritis, tukak lambung dan usus halus, serta irritable bowel syndrome. Hyoscine dikontraindikasikan pada penderita miastenia gravis (kondisi dimana terjadi kelemahan otot), glaukoma (peningkatan tekanan bola mata), akalasia (kesulitan menelan akibat kelainan otot katup lambung), hiperplasia prostat jinak (pembesaran prostat), megakolon (pembesaran usus abnormal), porfiria (kelainan pigmen darah), takiaritmia (kelainan ritme jantung), dan obstruksi usus (sumbatan pada usus). Selain itu, obat ini sebaiknya tidak diberikan pada penderita alergi Hyoscine, anak di bawah 6 tahun, serta ibu hamil dan menyusui.



EFEK SAMPING



Efek samping yang dapat timbul setelah mengkonsumsi Hyoscine antara lain mulut kering, gatal, berdebar – debar, kulit kering, sulit buang air besar atau kecil, gangguan penglihatan, nyeri perut, dan gatal – gatal. Reaksi alergi berupa kemerahan kulit yang gatal, pembengkakan wajah, bibir, atau bagian tubuh lain, sesak napas, sampai penurunan kesadaran. Efek samping ini bervariasi antar individu; sebagian besar orang tidak mengalami efek samping yang mengganggu. Hyoscine dapat berinteraksi dengan beberapa jenis obat, antara lain obat muntah (Metoclorpramide), obat Parkinson (Amantadine), obat malaria (Kina), obat anti-depresi (golongan trisiklik), obat anti-psikotik, obat alergi (anti-histamin), serta obat jantung dan paru. Penggunaan Hyoscine bersama obat – obatan ini memerlukan pengawasan dokter karena diperlukan penyesuaian dosis.


DOSIS



Buscopan tersedia dalam bentuk tablet 10 mg. Dosis Buscopan adalah 3 – 4 kali 1 – 2 tablet per hari. Penggunaan jangka panjang untuk meredakan nyeri tidak dianjurkan jika penyebab nyeri perut belum diketahui.










Buscopan Plus



INDIKASI DAN KONTRAINDIKASI



Buscopan Plus merupakan obat yang termasuk dalam golongan antispasmodik yang memiliki fungsi utama untuk mengurangi nyeri kolik yang diakibatkan spasme / kejang pada otot polos di saluran cerna, bilier (empedu), dan saluran kemih karena sebab apapun dan juga mengurangi gejala pada penyakit irritable bowel syndrome. Fungsi ini dihasilkan oleh komponen hyoscine-n-butylbromide yang terkandung di dalam buscopan Plus. Pada Buscopan Plus juga terdapat komponen paracetamol 500 mg yang berfungsi untuk menambah efek antinyeri. Hyoscine-n-butylbromide bekerja pada sistem saraf yang terletak diluar otak dengan memberikan efek antikolinergik dan anti-muskarinik yang berujung pada berkurangnya spasme otot polos pada target organ.
Buscopan Plus tidak boleh digunakan pada nyeri kolik yang berhubungan dengan penyakit ileus, myasthenia gravis, megacolon, dan glaukoma sudut sempit. Selain itu, Buscopan Plus juga tidak boleh diberikan pada pasien dengan alergi terhadap komponen yang terkandung pada buscopan plus baik hyoscine butylbromide atau paracetamol.
Selain itu, penggunaan Buscopan Plus juga perlu mendapatkan perhatian pada pasien dengan frekuensi denyut jantung yang meningkat seperti pada keadaan tiroktosikosis ; gangguan jantung seperti gagal jantung karena dapat mempercepat frekuensi denyut jantung yang selanjutnya dapat memperburuk keadaan pasien. Pasien dalam kondisi hamil atau sedang menyusui tidak direkomendasikan untuk meminum buscopan plus karena tidak terdapat data pendukung yang mengatakan bahwa obat ini aman untuk ibu hamil dan menyusui.

EFEK SAMPING



Efek samping yang biasa ditemui adalah meningkatnya frekuensi denyut jantung sementara dan menurunnya suara yang dihasilkan oleh pergerakan usus yang biasanya bertahan sampai 30 menit setelah obat diminum. Pelebaran biji mata sementara juga dapat ditemui.


DOSIS




Buscopan Plus memiliki sediaan berupa tablet. Tablet ini tidak boleh dipecah – pecah sebelum diminum. Dosis dewasa adalah 1 tablet tiap kali minum, tiga kali sehari sampai 2 tablet tiap kali minum, empat kali sehari. Anak – anak usia 6 – 12 tahun dapat mengkonsumsi obat ini dengan dosis 1 tablet tiap kali minum, tiga kali sehari. Buscopan Plus tidak boleh dikonsumsi sebagai obat – obatan yang rutin diminum setiap hari tanpa mengetahui penyebab nyeri perut yang ditimbulkan.



Selanjutnya http://cintailahususmu.blogspot.com/2016/06/irritable-bowel-syndrome-7.html





Senin, 20 Juni 2016

Irritable Bowel Syndrome 5


Sebelumnya http://cintailahususmu.blogspot.com/2016/06/irritable-bowel-syndrome-4.html

Irritable Bowel Syndrome (IBS)


DEFINISI 

Irritable bowel syndrome (IBS) adalah gangguan pada seluruh saluran pencernaan yang menyebabkan nyeri perut dan sembelit atau diare.
Faktor bahan-bahan dan emosi yang berubah-ubah bisa memicu gejala-gejala pada IBS.
Seorang dokter biasanya mendiagnosa IBS berdasarkan gejala-gejala tetapi melakukan tes untuk mengesampingkan masalah-masalah lain.
Makan teratur adalah sering terbaik, dan obat-obatan biasanya bisa menghilangkan gejala-gejala khusus.
IBS mempengaruhi sekitar 10 sampai 15% populasi umum. Beberapa tetapi tidak seluruh penelitian menduga wanita dengan IBS lebih mungkin berkonsultasi dengan seorang dokter. IBS adalah gangguan paling umum didiagnosa oleh gastroenterologist (dokter yang spesialisasi pada gangguan saluran pencernaan).

IBS biasanya diklasifikasikan sebagai ”gangguan fungsional” karena penyakit ini merusak fungsi aktivitas normal tubuh, seperti gerakan usus, sensitivitas saraf usus atau kerja dari otak yang mengontrol beberapa fungsi tersebut. Meskipun fungsi normal dirusak, tidak ada struktur yang abnormal yang dapat terlihat dengan endoscope (pipa fleksible pelihat), sinar X, atau tes darah. Sehingga, IBS diidentifikasi dengan ciri khas dari gejala-gejala dan jika diperlukan hasil tes terbatas.


PENYEBAB 

Penyebab IBS tidak jelas. Pada beberapa pasien IBS, saluran cerna khususnya yang sensitif terhadap rangsangan-penderita dapat mengalami ketidaknyamanan karena gas usus atau kontraksi yang pada orang lain tidak menimbulkan gangguan. Meskipun perubahan gerakan usus besar yang terjadi pada IBS dapat terlihat berhubungan dengan kontraksi usus yang abnormal, tidak semua penderita IBS mengalami kontraksi abnormal, dan sebagian besar mengalami, kontraksi abnormal tidak selalu merupakan gejala.

Faktor emosional (misal, stress, gelisah, depresi, dan takut), makanan, obat-obatan, hormon, atau iritan kecil bisa memicu atau memperburuk serangan (penyakit atau serangan) pada IBS. Untuk beberapa orang, makanan kalori-tinggi atau makanan tinggi-lemak kemungkinan bisa memicu. Untuk orang lain, gandum, produk susu, kopi, teh, atau buah jeruk tampaknya bisa membuat gejala-gejala tersebut karena banyak produk makanan yang mengandung beberapa bahan-bahan yang kemungkinan sulit untuk mengidentifikasi pemicu khusus. Yang lain menemukan bahwa makan terlalu cepat atau makan setelah jangka waktu yang terlalu lama tanpa makanan menjadi pemicu.

Meskipun begitu, hubungannya tidak konsisten. Seseorang tidak selalu mendapatkan gejala-gejala setelah pemicu biasa, dan gejala-gejala seringkali muncul tanpa berbagai pemicu yang jelas. Hal ini tidak jelas bagaimana seluruh pemicu tersebut berhubungan dengan penyebab IBS.


GEJALA 

IBS cenderung terjadi di usia remaja dan 20-tahunan, menyebabkan serangan pada gejala-gejala yang berulang pada periode yang tidak teratur. Serangan pada akhir hidup dewasa tidak umum tetapi tidak langka. Serangan hampir selalu terjadi ketika seseorang sadar, dan jarang membuat seseorang terjaga dari tidur.

Gejala-gejala termasuk nyeri perut berhubungan dengan atau diringankan dengan melakukan buang air besar (defekasi), perubahan pada frekwensi kotoran (seperti sembelit atau diare) atau konsistensi, perluasan perut (distention), lendir pada kotoran, dan rasa tidak sepenuhnya kosong setelah buang air besar. Nyeri tersebut bisa menimbulkan rasa sakit atau kram yang terus-menerus muncul, biasanya di sepanjang perut bagian bawah.

Kembung, gas, mual, sakit kepala, lelah, depresi, gelisah, dan sulit konsentrasi adalah gejala-gejala lainnya. Pada umumnya, karakter dan lokasi nyeri tersebut, memicu (faktor yang mempercepat), dan pola pada gerakan isi perut secara relatif konsisten sepanjang waktu. Meskipun begitu, gejala-gejala bisa meningkat atau menurun pada tingkat keparahannya dan juga berubah sepanjang waktu.


DIAGNOSA 

Kebanyakan orang dengan IBS terlihat sehat. Uji fisik umumnya tidak menunjukkan apapun yang tidak umum kecuali kadangkala kelembutan di sepanjang usus besar. Dokter biasanya melakukan beberapa tes-misal, tes darah, penelitian kotoran, dan sigmoidoskopi-untuk membedakan IBS dari penyakit Crohn, ulcerative colitis, kanker (sebagian besar pada orang yang berusia lebih dari 40 tahun), collagenous colitis, lymphocytic colitis, dan banyak penyakit lainnya yang bisa menyebabkan nyeri perut dan perubahan pada kebiasaan buang air. Hasil tes ini biasanya normal pada orang dengan IBS, meskipun kotoran tersebut kemungkinan berair, dan prosedur sigmoidoskopi bisa menyebabkan kejang dan nyeri yang tidak umum. Dokter biasanya melakukan tes lagi-seperti ultrasound perut, sinar X pada usus, atau colonoscopi-pada orang tua dan pada mereka yang mengalami gejala-gejala yang tidak umum untuk IBS, seperti demam, kotoran berdarah, berat badan hilang, dan muntah.

Gangguan saluran pencernaan lain (seperti radang usus buntu, penyakit batu empedu, borok, dan kanker) bisa terbentuk pada seseorang dengan IBS, terutama setelah usia 40 tahun. Dengan demikian, jika gejala seseorang berubah secara signifikan atau tidak biasanya untuk IBS, penelitian lebih lanjut kemungkinan diperlukan.


PENGOBATAN 

Pengobatan berbeda dari orang ke orang. Jika makanan atau jenis stress tertentu muncul untuk membuat masalah, mereka harus menghindari jika mungkin. Untuk kebanyakan orang, khususnya mereka yang cenderung untuk sembelit, kegiatan fisik teratur membantu menjaga fungsi saluran pencernaan secara normal.

Pada umumnya, diet normal adalah terbaik. Kebanyakan orang lebih baik sering makan, makanan porsi kecil dibandingkan tidak sering dengan porsi makanan besar (misal, lima atau enam kali makanan porsi kecil dibandingkan tiga porsi makanan besar setiap hari). Orang dengan perut kembung dan peningkatan gas (gas dalam perut) harus menghindari kacang-kacangan, kubis, dan makanan lain yang sulit untuk dicerna. Sorbitol, dan pemanis buatan digunakan pada makanan diet dan pada beberapa obat-obatan dan mengunyah permen karet, harus tidak dikonsumsi dalam jumlah besar.

Fruktosa, gula yang ditemukan dalam buah-buahan, berry, dan beberapa tanaman, harus dimakan hanya dalam jumlah sedikit. Diet rendah lemak membantu beberapa orang, terutama mereka yang perutnya terlalu lambat atau terlalu cepat kosong. Orang yang mengalami baik IBS dan kekurangan laktosa harus mengkonsumsi produk susu tidak berlebihan. Bahkan pasien dengan kekurangan laktosa bisa kemungkinan harus mengkonsumsi segelas susu dalam jumlah sedikit sepanjang hari.

Sembelit seringkali dihilangkan bisa dengan mengkonsumsi lebih banyak serat. Orang yang mengalami sembelit bisa menggunakan satu sendok teh gandum dengan sedikit air dan cairan lain pada setiap makanan, atau mereka bisa menggunakan suplemen psyllium mucilloid dengan 2 gelas air. Menambahkan serat makanan bisa membuat gas dalam perut dan kembung.

Kadangkala, beberapa gas dalam perut kemungkinan dikurangi dengan mengganti serat sintetis buatan (seperti methylcellulose). Obat pencuci perut termasuk yang mengandung sorbitol, lactulose, atau polyethylene glycol, dan obat pencuci perut perangsang seperti yang mengandung bisacodyl (Dulcolax) atau gliserin. Lubiprostone, obat pencuci perut terbaru, bisa juga menghilangkan sembelit.

Relaksan otot-halus, seperti dicyclomine, bisa menghilangkan nyeri perut tetapi sering menyebabkan efek samping anticholinergic, seperti mulut kering, penglihatan buram, atau kesulitan berkemih. Obat-obatan anti diare, seperti diphenoxylate atau loperamide (Imodium), membantu orang dengan diare, sebagaimana obat-obatan seperti alosetron, yang mengurangi efek serotonim, penghantar bahan kimia di dalam tubuh.

Loperamide merupakan derivat difenoksilat (dan haloperidol, suatu anti-psikotikum) dengan khasiat obstipasi yang 2-3 kali lebih kuat tetapi tanpa efek terhadap sistem saraf pusat (SSP) karena tidak bisa menyeberangi sawar-darah otak oleh karena itu kurang menyebabkan efek sedasi dan efek ketergantungan dibanding golongan opiat lainnya seperti difenoksilat dan kodein HCl. Obat antimotilitas ini bekerja dengan mengurangi gerakan peristaltik usus sehingga diharapkan akan memperpanjang waktu kontak dan penyerapan di usus. Salah satu keuntungan Loperamide adalah mampu menormalkan keseimbangan resorpsi-sekresi dari sel-sel mukosa, yaitu memulihkan sel-sel yang berada dalam keadaan hipersekresi ke keadaan resorpsi sehingga normal kembali. Mulai kerja loperamide lebih cepat dan bertahan lebih lama. Sehingga di indikasikan untuk Diare non-spesifik dan Diare kronis pada dewasa.
Di Inggris, obat ini tidak diperbolehkan pada anak-anak di bawah usia 4 tahun.
Pernah kejadian tuh, kebetulan ini di wilayah apotek teman saya. Bapak-bapak beli imodium karena diare. Dan ketika anaknya diare juga.. ehh.. dia kreatif saja memotong Imodium seperempatnya dan diberikan pada anaknya (4 tahun). Walhasil, setahun terakhir ini anaknya itu bermasalah ketika BAB. Amat susah keluarnya kecuali diberi pencahar.

Minyak aromatik, seperti minyak pepermin, seringkali membantu gejala-gejala gas dalam perut dan kram. Antidepresan, tekhik modifikasi perilaku (seperti terapi perilaku kognitif), psiko terapi, dan hypnotis seringkali sangat efektif untuk mengendalikan gejala-gejala pada IBS. Penggunaan jangka panjang pada antidepresan dalam dosis yang rendah atau lebih tinggi yang layak aman. Antidepresan bisa tidak hanya menghilangkan nyeri dan gejala-gejala lain tetapi juga bisa membantu menghilangkan masalah-masalah tidur dan depresi atau gelisah.

http://www.spesialis.info/?irritable-bowel-syndrome-(ibs),1077



Selanjutnya http://cintailahususmu.blogspot.com/2016/06/irritable-bowel-syndrome-6.html




Irritable Bowel Syndrome 4


Sebelumnya http://cintailahususmu.blogspot.com/2016/06/irritable-bowel-syndrome-3.html

Irritable Bowel Syndrome

- dr. Heru Wijono, SpPD

Irritable bowel syndrome (IBS) adalah gangguan fungsi ditandai dengan gejala seperti nyeri atau perasan tidak enak di perut gangguan dalam hal buang hajat tanpa didapatkan kelainan struktur atau anatomi. Sampai saat ini belum ada metode diagnostik untuk menegakkan IBS sehingga diagnosis penyakit ini didasarkan pada gejala klinis (Kriteria Roma untuk diagnosis IBS).

IBS cukup sering ditemui dalam masyarakat, tetapi penyakit ini masih belum banyak dikenal. Secara keseluruhan diperkirakan terdapat 10–20% penderita dewasa di seluruh dunia dengan jumlah wanita yang menderita IBS lebih banyak dibanding pria, Gejala IBS sering bersifat kambuhan dan sering diikuti kelainan lain seperti fibromyalgia, nyeri kepala, nyeri punggung dan gangguan saluran kemih. Berat tidaknya gejala amat bervariasi dan dapat mengganggu kualitas hidup dan produktivitas sehari-hari, dan meningkatkan biaya dalam penanganannya.

Gangguan pergerakan saluran cerna, peningkatan kepekaan lapisan selaput lendir saluran cerna, gangguan di susunan saraf pusat, gangguan saraf otonom maupun hormon, factor genetic dan lingkungan, serta gangguan psiklogis dapat menjadi penyebab.

Kriteria Diagnostik Irritable Bowel Syndrome


Nyeri perut berulang atau gangguan minimal 3 hari setiap bulan dalam kurun waktu 3 bulan dengan dua atau lebih gejala ini : 
1.  Keluhan berkurang setelah buang air besar (BAB)
2.  Kekambuhan berkaitan dengan peningkatan frekuensi BAB
3.  Kekambuhan berkaitan dengan berubahnya konsistensi kotoran (dari padat menjadi cair)
4. Tanpa adanya kelainan fisik seperti polip. Radang dll.

Gejala Klinis


IBS menyerang semua lapisan umur, walaupun lebih sering mulai dirasakan sebelum umur 45 tahun. Dikatakan wanita dua sd tiga kali lebih sering terkena IBS. Gejala lain yang dapat ditemukan adalah sulit BAB, Tidak bisa menahan BAB dan kembung.

Perjalanan penyakit IBS masih belum jelas benar, walaupun diperkirakan dipicu oleh gangguan saraf otot saluran cerna, gangguan saraf pusat, dan gangguan psikologis.

Terapi penderita

Gejala penyakit ini sangat bervariasi dari paling ringan sampai paling berat. Penderita dengan gejala ringan sd sedang umumnya mengalami gejala kambuhan akibat gangguan fisiologis saluran cerna, Terapi dengan oabt yang bereaksi langsung di saluran cerna seperti antispasmodik, antidiare, Suplemen serat dan modulator serotonin saluran cerna, Penderita dengan gejala yang lebih berat umumnya merasa nyeri terus menerus diikuti gangguan psikososial. Pada penderita seperti ini teradang diperlukan obat anti depresi dan terapi psikososial lainnya.

Jenis obat lain yang dapat membantu :


Pemberian penjelasan pada penderita dan pengaturan diet.
Menanamkan keyakinan pada penderita dengan memberikan penjelasan yang terinci dan jelas, serta jenis makanan yang sebaiknya dihindari merupakan langkah awal yang teramat penting dalam penatalaksanaan penderita dengan IBS. Makanan yang mengandung fructose dan pemanis buatan seperti sorbitol atau manitol dapat mengakibatkan diare, kembung, kram atau meningkatkan frekuensi buang angina.

Stool-Bulking Agent

Obat ini bersifat memadatkan kotoran sehingga mengurangi frekuensi BAB, seperti attapulgit (Diatab) yang banyak dijual bebas.

Attapulgit merupakan zat magnesium aluminium yang dapat ditemui pada tanah. Zat ini memiliki sifat menyerap cairan dan racun pada kotoran. Dengan demikian, konsistensi kotoran akan kembali padat dan diare pun berkurang. Attapulgit diberikan untuk penderita diare akut, diare kronik, ataupun diare traveler (diare yang biasa dialami pelancong yang mengonsumsi makanan yang berbeda dari tempat tinggalnya).

Antispasmodik

Obat antikolinergik yang mempengaruhi saraf otonom dalam tubuh dapat mengurangi keluhan nyeri /kram pada penderita dengan IBS. Dari 26 penelitian didapatkan penurunan rasa nyeri pada 62 sd 64% penderita, Obat jenis ini terbaik digunakan pada awal terjadinya nyeri/kram sehingga lebih optimal.

Obat anti diare

Bila diare memberat, loperamid (Imodium) dalam dosis rendah, 2–4 mg setiap 4-6 jam dapat diberikan.

Loperamide merupakan derivat difenoksilat (dan haloperidol, suatu anti-psikotikum) dengan khasiat obstipasi yang 2-3 kali lebih kuat tetapi tanpa efek terhadap sistem saraf pusat (SSP) karena tidak bisa menyeberangi sawar-darah otak oleh karena itu kurang menyebabkan efek sedasi dan efek ketergantungan dibanding golongan opiat lainnya seperti difenoksilat dan kodein HCl. Obat antimotilitas ini bekerja dengan mengurangi gerakan peristaltik usus sehingga diharapkan akan memperpanjang waktu kontak dan penyerapan di usus. Salah satu keuntungan Loperamide adalah mampu menormalkan keseimbangan resorpsi-sekresi dari sel-sel mukosa, yaitu memulihkan sel-sel yang berada dalam keadaan hipersekresi ke keadaan resorpsi sehingga normal kembali. Mulai kerja loperamide lebih cepat dan bertahan lebih lama. Sehingga di indikasikan untuk Diare non-spesifik dan Diare kronis pada dewasa.
Di Inggris, obat ini tidak diperbolehkan pada anak-anak di bawah usia 4 tahun.
Pernah kejadian tuh, kebetulan ini di wilayah apotek teman saya. Bapak-bapak beli imodium karena diare. Dan ketika anaknya diare juga.. ehh.. dia kreatif saja memotong Imodium seperempatnya dan diberikan pada anaknya (4 tahun). Walhasil, setahun terakhir ini anaknya itu bermasalah ketika BAB. Amat susah keluarnya kecuali diberi pencahar.

Obat antidepresan

Selain memperbaiki kondisi depresi, obat ini terbukti dapat mengurangi gejala pada penderita IBS. Sayang tidak seperti obat yang lain, jenis ini tidak dijual bebas/

Terapi anti kembung

Pasien sebaiknya diminta untuk makan perlahan-lahan, dan menghindari permen karet dan minuman berkarbonasi (soda). Makanan lain yang juga dapat mengganggu adalah produk susu, buah dan sayur tertentu.

Aktivator kanal Klorida

Lubiprostone sejenis bicyclic fatty acid merupakan obat jenis baru yang dapat membantu sulit BAB (konstipasi) pada penderita dengan IBS.

Lubiprostone is used for the treatment of chronic constipation of unknown cause in adults, as well as irritable bowel syndromeassociated with constipation in women.
Lubiprostone is approved to treat chronic idiopathic constipation (CIC) in adults.
Lubiprostone is also approved to treat opioid-induced constipation, in adults with chronic non-cancer pain. The effectiveness of lubiprostone has not been established in patients who are taking a diphenylheptane opioid (e.g., methadone).
Lubiprostone is approved to treat irritable bowel syndrome with constipation (IBS-C) in women 18 years of age and older.
As of 12 November 2014, lubiprostone has not been studied in children. There is current research underway to determine the safety and efficacy in postoperative bowel dysfunction.
Derajat Keparahan IBS
Gejala klinis
Ringan
Sedang
Berat
Persentase penderita
70%
25%
5%
Kaitan dengan gangguan fisiologi saluran cerna
+++
++
+
Nyeri berterusan
0
+
+++
Gangguan Psikososial
0
+
+++
Jenis penanganan
Dokter Keluarga/primer
Spesialistik
Sub spesialistik


http://penyakitdalam-internis.blogspot.co.id/2010/01/irritable-bowel-syndrome.html



Selanjutnya http://cintailahususmu.blogspot.com/2016/06/irritable-bowel-syndrome-5.html




Irritable Bowel Syndrome 3


Apa itu irritable bowel syndrome (IBS)?

Oleh Lika Aprilia Samiadi.  
Data medis direview oleh Thu Truong, PharmD.

Definisi


Apa itu irritable bowel syndrome (IBS)?
Irritable Bowel Syndrome (IBS) adalah penyakit pencernaan yang umum yang mempengaruhi kerja usus besar. Makanan yang berpindah melalui saluran pencernaan bergerak dari usus kecil menuju usus besar. Fungsi utama usus besar adalah untuk menyerap air. Otot usus besar biasanya berkontraksi yang akan mendorong kotoran keluar. Pada IBS, kontraksi otot ini mungkin abnormal. Terlalu banyak kontraksi bisa menyebabkan diare. Kontraksi yang lebih lambat atau sedikit bisa menyebabkan sembelit. Kontraksi otot yang tidak teratur atau berselang mungkin menyebabkan rasa sakit atau merasa terdesak untuk pergi ke kamar kecil.

Seberapa umumkah irritable bowel syndrome (IBS)?
IBS termasuk umum. Penyakit ini mempengaruhi 10‐15 orang pada setiap 100 orang dan wanita dua kali lipat lebih sering terkena penyakit daripada pria dan paling sering ditemukan pada orang yang berumur kurang dari 45 tahun. IBS biasanya mulai dari masa remaja tapi mungkin menunjukkan gejala pada usia yang lebih tua.

Tanda-tanda & gejala


Apa saja tanda-tanda dan gejala irritable bowel syndrome (IBS)?
Gejala paling umum adalah sakit perut, kembung, dan sembelit atau diare atau keduanya.

● Sakit atau kram perut mungkin membaik setelah buang air besar.
● Perubahan pada seberapa sering buang air besar.
● Perubahan pada kotoran.

Gejala lain termasuk keadaan terdesak untuk buang air besar, atau buang air besar tidak tuntas. Gejala ini datang dan pergi selama beberapa hari, minggu, atau bulan. Tidak semua orang yang memiliki gejala gastrointestinal mengalami IBS. Mungkin masih ada gejala lain yang tidak tercantum di atas. Jika ingin bertanya tentang tanda ini, konsultasikanlah kepada dokter.

Kapan saya harus periksa ke dokter?
Walaupun banyak yang memiliki tanda dan gejala IBS, kurang dari 1 dalam 5 yang mengalami gejala memerlukan pertolongan medis. Namun, penting untuk mengunjungi dokter jika jadwal buang air besar terus terganggu atau jika Anda memiliki tanda atau gejala IBS lainnya karena ini mungkin mengindikasikan kondisi yang lebih serius, misalnya kanker usus besar. Dokter mungkin dapat membantu menemukan cara meredakan gejala sekaligus mengesampingkan kondisi usus besar, misalnya penyakit radang usus dan kanker usus besar. Dokter bisa juga membantu menghindari kemungkinan komplikasi dari masalah seperti diare kronis.

Penyebab


Apa penyebab irritable bowel syndrome (IBS)?
Penyebabnya tidak diketahui tapi tampaknya terkait dengan sistem saraf. Orang dengan IBS memiliki usus besar yang bereaksi dengan sangat kuat terhadap sinyal dari otak. Banyak orang menemukan IBS dapat dipicu oleh:

● Makan (meskipun tidak ada makanan yang telah dihubungkan dengan IBS).
● Masalah stres dan psikologis, misalnya kecemasan dan depresi.
● Perubahan hormon seperti selama siklus menstruasi.
● Beberapa obat seperti antibiotik.
● Infeksi saluran pencernaan macam salmonella.
●Genetik. IBS mungkin lebih sering terjadi pada orang yang memiliki riwayat penyakit dalam anggota keluarga.

Faktor-faktor risiko


Apa yang meningkatkan risiko saya untuk irritable bowel syndrome (IBS)?
Ada banyak faktor risiko IBS, yaitu:

● Umur: lebih sering ditemukan pada orang yang berumur kurang dari 45 tahun.
● Jenis kelamin: wanita dua kali lipat lebih sering terkena IBS.
● Riwayat anggota keluarga.
● Mengalami stres atau masalah hormon.

Pengobatan


Informasi yang diberikan bukanlah pengganti nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter Anda.

Apa saja pilihan pengobatan saya untuk irritable bowel syndrome (IBS)?
Perubahan gaya hidup mungkin membantu meredakan gejala IBS, termasuk makan makanan tinggi serat, menghindari makanan yang memperburuk gejala, sering makan makanan dalam porsi kecil, minum cukup air, berolahraga secara teratur, dan mengurangi stres. Beberapa obat dapat digunakan untuk mengatasi IBS, dan dokter dapat membantu memutuskan mana yang terbaik, di antaranya:

● Suplemen serat
● Obat anti diare
● Obat anticholinergic dan antispasmodic
● Antidepresan
● Antibiotik.

Obat di bawah ini terbukti mampu mengobati IBS:
● Alosetron (Lotronex);
● Lubiprostone (Amitiza).
Obat pencahar tanpa resep harus digunakan hanya sesuai arahan dokter, karena penggunaan berlebihan dapat berbahaya. Obat penenang dan antidepresan mungkin juga membantu orang dengan IBS.

Apa saja tes yang biasa dilakukan untuk irritable bowel syndrome (IBS)?
Tidak semua orang dengan gejala gastrointestinal mengalami IBS. Dokter mendiagnosis IBS dengan memeriksa riwayat pengobatan untuk menemukan gejala. Tidak ada tes yang mampu membuktikan bahwa seseorang terkena IBS. Dokter mungkin menggunakan tes darah, X‐ray, dan memeriksa usus besar melalui selang yang tipis dan fleksibel (alat khusus bernama endoskop) untuk mengeliminasi kemungkinan penyakit lainnya.

Pengobatan di rumah


Apa saja perubahan gaya hidup atau pengobatan rumahan yang dapat dilakukan untuk mengatasi irritable bowel syndrome (IBS)?
Gaya hidup dan pengobatan rumahan di bawah ini mungkin membantu mengatasi irritable bowel syndrome:

● Cari tahu makanan yang memperburuk gejala Anda, kemudian hindari.
●Makan makanan tinggi serat termasuk gandum utuh, buah‐buahan, dan sayur‐sayuran. Suplemen serat mungkin membantu jika makanan yang Anda makan tidak mengandung serat yang cukup.
● Makan makanan yang seimbang secara teratur.
● Minum banyak air agar membantu usus besar bekerja dengan benar.
● Minum obat sesuai arahan dokter.
● Berolahraga. Cobalah berlatih fisik dalam tingkat sedang selama 30 menit setiap hari.
● Cobalah mengurangi stres. Jangan bekerja melebihi batas.

Bila ada pertanyaan, konsultasikanlah dengan dokter untuk solusi terbaik masalah Anda.

https://hellosehat.com/benh/irritable-bowel-syndrome-ibs/



Selanjutnya http://cintailahususmu.blogspot.com/2016/06/irritable-bowel-syndrome-4.html




Irritable Bowel Syndrome 2


Apa Itu Irritable Bowel Syndrome (IBS)?


Irritable Bowel Syndrome (IBS) adalah gangguan usus, yang menyebabkan perut sakit, kram atau kembung, dan diare atau sembelit. Irritable Bowel Syndrome merupakan masalah jangka panjang, namun ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk mengurangi gejalanya.

Gejala yang Anda rasakan mungkin berbeda dari hari ke hari, kadang bisa lebih baik atau lebih buruk, namun IBS tidak akan memburuk. IBS tidak menyebabkan penyakit yang lebih serius, seperti penyakit inflamasi atau kanker usus.

Apa Penyebab Irritable Bowel Syndrome?


Penyebab Irritable Bowel Syndrome belum jelas diketahui, dan penyebabnya mungkin berbeda antara satu orang dengan orang lain. Beberapa teori penyebab IBS antara lain: adanya masalah sinyal yang dikirim dari otak ke saluran pencernaan, masalah dalam mencerna makanan tertentu, dan stres atau kecemasan. Penderita IBS mungkin memiliki usus yang sangat sensitif atau masalah dengan cara otot-otot usus bergerak.

Bagi beberapa penderita IBS, beberapa hal berikut dapat memicu nyeri dan gejala lainnya yaitu: makanan tertentu, stres, perubahan hormon, dan beberapa obat antibiotik.

Apa Gejala Irritable Bowel Syndrome?


Gejala utama irritable bowel syndrome adalah nyeri perut dengan sembelit atau diare. Gejala umum lainnya yaitu kembung, lendir dalam tinja, atau Anda merasa perut Anda belum benar-benar kosong.

Banyak penderita IBS mengalami sembelit dan diare secara bergantian. Bagi kebanyakan orang, salah satu dari gejala tersebut lebih dominan.

IBS merupakan penyakit yang sangat umum. Kebanyakan orang mengalami gejala yang ringan sehingga mereka tidak pernah berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pengobatan. Tetapi beberapa orang mungkin memiliki gejala yang lebih berat, terutama kram perut, kembung, dan diare.

Bagaimana Mendiagnosis Irritable Bowel Syndrome?


Umumnya dokter dapat mendiagnosa Irritable Bowel Syndrome dari gejala-gejalanya. Dokter akan bertanya mengenai gejala yang Anda alami, kesehatan di masa lalu dan melakukan pemeriksaan fisik.

Namun, dalam beberapa kasus, mungkin diperlukan tes lain, seperti analisis tinja atau tes darah. Tes tersebut dapat membantu dokter menyingkirkan masalah-masalah lain yang mungkin menyebabkan gejala Anda.

Bagaimana Merawat Irritable Bowel Syndrome?


Seperti yang ditulis diatas, irritable bowel syndrome merupakan masalah kesehatan yang memerlukan pengelolaan jangka panjang, tetapi ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk mengelola gejalanya. Biasanya pengobatan yang dilakukan yaitu membuat perubahan dalam diet dan gaya hidup, seperti:

  • Menghindari makanan yang memicu gejala Anda,
  • Berolahraga secara teratur, dan
  • Mengelola stres Anda.
  • Obat-obatan juga dapat membantu mengelola gejala Anda. Jika diet dan perubahan gaya hidup tidak cukup membantu, maka dokter mungkin memberikan obat resep untuk nyeri, diare, atau sembelit.


http://dokita.co/blog/irritable-bowel-syndrome-ibs/




Selanjutnya http://cintailahususmu.blogspot.com/2016/06/irritable-bowel-syndrome-3.html