Minggu, 19 Juni 2016

Prebiotik

Prebiotik


Prebiotik adalah makanan yang tidak dapat dicerna usus, berfungsi sebagai suplemen untuk  pertumbuhan dan perkembangan  mikroorganisme baik dalam sistem pencernaan.

Prebiotik adalah serat pangan yang berfungsi secara selektif menstimulasi pertumbuhan bakteri baik dalam usus besar.  Salah satunya adalah bifidobacteria.

Prebiotik adalah substrat yang dibutuhkan oleh bakteri Probiotik untuk kehidupannya.

Prebiotik adalah makanan bagi bakteri Probiotik .

Prebiotik secara alami ada didalam ASI, salah satunya adalah Oligosakarida.

Dalam proses produksi makanan, Prebiotik sangat stabil, dimana tidak terpengaruh proses produksi dan kondisi penyimpanan. 

Manfaat Prebiotik


1. Memberikan manfaat yang sangat penting untuk meningkatkan kesehatan saluran cerna.
2. Meningkatkan kemampuan penyerapan mineral secara optimal oleh tubuh.
3. Membantu menjaga daya tahan tubuh.
4. Meningkatkan keseimbangan bakteri dalam usus.

Sumber Prebiotik 


1. Prebiotik alami Berasal dari ASI atau produk susu yang mengandung  FOS (Frukto Oligosakarida) [banyak ditemukan pada bawang merah, asparagus, artichoke, dan juga tomat] dan GOS (Galakto Oligosakarida) [merupakan komponen dari susu sapi]. 

2. Prebiotik Inulin (serat karbohidrat Oligosakarida) 

01. Buah-Buahan

02. Kacang polong-polongan

03. Biji utuh sereal misalnya gandum

04. Sayur-sayuran misalnya asparagus, brokoli,

a. Sayuran yang mengandung prebiotik umumnya didominasi oleh sayuran berwarna hijau. Brokoli, dan asparagus adalah contoh sayuran yang kaya prebiotik. Selain membantu tubuh untuk mengenbangkan probiotik, sayuran ini juga mengandung banyak vitamin yang dibutuhkan tubuh untuk berfungsi secara normal. Kandungan zat besi, kalium, asam folat, dan vitamin A yang tinggi, membuat sayuran hijau menjadi pilihan yang cocok sebagai bahan makanan.

b. Berbagai jenis sayuran berdaun hijau seperti bayam, kangkung, dan sawi mengandung banyak nutrisi prebiotik. Pencampuran berbagai sayuran berdaun hijau ke dalam salad atau sayuran segar adalah salah satu cara terbaik untuk menambah lebih banyak serat dalam makanan sehari-hari. Selain itu, sayuran berdaun hijau juga membantu tubuh meningkatkan jumlah bakteri baik dalam saluran pencernaan.

c. Menambahkan berbagai sayuran berwarna dalam makanan sehari-hari seperti wortel atau labu adalah cara lain untuk menambah asupan prebiotik. Wortel mengandung beta-karoten, antioksidan yang dikenal bermanfaat untuk mengurangi berbagai jenis kanker dan memperbaiki penglihatan. Selain sebagai sumber serat tinggi, labu juga mengandung kalsium, vitamin, dan asam folat

05. Bumbu-bumbu masak misalnya bawang putih, bawang merah, dan bawang prei.
Bawang putih dan bawang merah merupakan kontributor utama untuk pertumbuhan bakteri baik di dalam usus. Bawang putih juga berguna menurunkan tekanan darah, mengurangi risiko stroke, dan mencegah penyakit jantung. Selain itu, bawang putih mengandung sejumlah besar vitamin C dan dapat mengurangi risiko kanker usus besar. Bawang masih banyak lagi manfaatnya bagi kesehatan. Bawang dapat digunakan untuk mengurangi gejala asma, mengurangi efek karsinogen, bahkan efek penyembuhan yang mirip dengan antibiotik.

Prebiotik, sering disebut sebagai pangan fungsional karena dapat meningkatkan kesehatan manusia. Untuk dapat disebut sebagai Prebiotik, syaratnya adalah harus bisa digunakan sebagai subisatrat pendukung pertumbuhan bakteri Probiotik 

Apabila hanya mengkonsumsi produk yang diklaim mengandung Probiotik tanpa konsumsi Prebiotik, yang terjadi adalah Probiotik tidak dapat bertahan hidup lama. 

Begitu juga sebaliknya apabila mengkonsumsi Prebiotik tanpa jumlah Probiotik yang cukup didalam pencernaan, maka tidak akan maksimal dalam mempertahankan kesehatan pencernaan. 

Manfaat serat alami berguna untuk mendukung kesehatan yang sangat beragam seperti:


Mengatasi Sembelit - Serat mempertahankan tingkat air di saluran pencernaan. Membantu melunakkan konsistensi feses, sehingga mudah dikeluarkan dan membantu mengatasi sembelit.
Mencegah Wasir - Konsistensi feses lunak yang akan membantu mengurangi gerakan buruh dari otot-otot anus dan mengurangi tekanan pada rektum, sehingga wasir dapat dicegah.
Kontrol berat - Konsumsi makanan tinggi serat, sedikit lemak, dan sedikit gula,  dapat membantu Anda menurunkan berat badan. Oleh karena itu, serat menghasilkan energi yang kurang dari lemak dan gula. Selain itu, serat juga akan menciptakan perasaan kenyang lebih lama, sehingga konsumsi makanan dapat dikurangi. Sebagai perbandingan, 1 gram lemak = 9 kalori, 1 gram karbohidrat = 4 kalori, 1 gram protein = 4 kalori, dan 1 gram serat = 0 kalori.
Mengontrol Kolesterol - Serat dapat mengikat kolesterol dan asam empedu, dan mengeluarkannya dari tubuh bersama dengan feses, sehingga menurunkan konsentrasi lemak dan kolesterol dalam darah. Dengan begitu, kemungkinan resiko penyakit jantung dan stroke juga dapat menurun.
Mencegah Kanker Colon - Serat mempercepat perjalanan makanan dalam saluran pencernaan, sehingga memperpendek waktu transit , sehingga membantu mencegah menumpuknya material penyebab kanker pada saluran pencernaan.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar